4 Cara Mudah untuk Mengembangkan Bisnis Online Melalui Fitur Telegram

Pekanbaru, Jualme - situasi pandemi Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia dapat menjadi momentum bagi pelaku bisnis dan bisnis untuk mulai mendorong kembali kinerja bisnis mereka.

Misalnya, dengan mengembangkan strategi pemasaran digital pada media sosial yang kami gunakan, belajar untuk mengelola keuangan bisnis menggunakan berbagai platform e-paysion, atau mengeksplorasi peluang untuk mengembangkan bisnis melalui platform layanan pesan instan yang ada, salah satunya adalah telegram.

Anda perlu tahu bahwa telegram juga dapat digunakan untuk lebih mengembangkan bisnis online Anda. Dilansir dari Uzone.id (17/11/2021) berikut ini cara mengembangkan bisnis melalui telegram.

4 cara mudah untuk Mengembangkan bisnis melalui telegram

Lihat cara mengembangkan bisnis online melalui pesan telegram instan. Harap baca sampai habis.

1. Memberikan tips dan pendidikan

Kita dapat menemukan berbagai saluran yang membahas bisnis, seperti pemasaran, penjualan, dan banyak lagi di telegram.

Ada juga berbagai influencer bisnis aktif yang memberikan tips tentang melakukan bisnis melalui saluran telegram masing-masing, seperti Dewa Eka Prayoga, sosok di balik keberhasilan pelatih miliarder dan toko miliarder - konsultasi perusahaan bisnis dan pendidikan bisnis - sering berbagi informasi webinar tentang Bisnis yang dia pegang melalui saluran di telegram.

Selain itu, ada saluran pendidikan seperti @punya_bisnis, @bisnisdigitalid, dan @bisnismillenial yang juga berbagi berbagai tips dan trik melakukan bisnis ke pelanggan di telegram yang tentu saja Anda tidak ingin lulus.

2. Menggunakan Bot.

Sebagai pemilik bisnis online, mungkin Anda sering mendapatkan sejumlah pertanyaan serupa dari berbagai pelanggan atau pelanggan potensial yang terkait dengan barang atau jasa yang dijual.

Selain itu, mungkin juga kadang-kadang Anda harus menghadapi keluhan dari pelanggan, meskipun pesanan yang harus Anda persiapkan adalah menumpuk, misalnya.

Dalam situasi seperti ini, Anda tentu perlu lebih banyak bantuan untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan Anda, baik dalam bentuk menjawab pertanyaan dan menghadapi keluhan dari pelanggan.

Anda dapat membuat BOT otomatis sebagai fitur dukungan pelanggan dari bisnis Anda melalui telegram. Misalnya, Anda dapat membuat chatbot untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan.

Namun, untuk mengaktifkan fitur ini, Anda harus memiliki sedikit kemampuan pengkodean atau juga dapat bekerja dengan pihak ketiga yang menyediakan layanan pembuatan chatbot untuk bisnis Anda.

3. Memaksimalkan fitur panggilan video

Jika fitur ChatBot dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dukungan pelanggan dari bisnis yang Anda miliki, Anda juga dapat memaksimalkan penggunaan fitur panggilan video untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.

Dengan fitur panggilan video, Anda dapat menyimpan T & J langsung dengan pelanggan Anda di grup Telegram. Metode ini juga cukup unik untuk meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan Anda.

Untuk menggunakan fitur ini, Anda dapat menekan simbol obrolan di kanan atas grup Telegram, dan klik "Lanjutkan" untuk menampung panggilan video instan. Namun, Anda juga dapat memilih opsi "Jadwalkan Panggilan Video" untuk menjadwalkan agenda streaming langsung atau dukungan pelanggan langsung untuk pelanggan Anda di Grup Telegram untuk layanan yang lebih teratur.

4. Tingkatkan Keterlibatan

Telegram Ada banyak kelompok yang secara khusus digunakan untuk meningkatkan keterlibatan bisnis pada Instagram.

Kelompok-kelompok ini biasanya disebut "Grup Keterlibatan Instagram". Melalui grup ini, anggota kelompok saling menyebarkan tautan masing-masing instagram ke kelompok pertunangan, maka anggota grup lain dapat membantu memberikan suka dan berkomentar di setiap posting.

Namun, ketentuan ini tergantung pada aturan atau aturan yang telah disepakati oleh anggota dan pemilik kelompok, ya.

Jadi, jika Anda tertarik untuk bergabung dengan Grup Keterlibatan Instagram di telegram, pastikan Anda telah membaca dan memahami aturan grup dengan benar.

Gambar oleh Ümit Solmaz dari Pixabay