Apa Itu Remontada? Kisah Kebangkitan Epik Comeback di Dunia Sepak Bola

Apa Itu Remontada? Kisah Kebangkitan Epik Comeback di Dunia Sepak Bola - Pernah denger istilah remontada? Kalau kamu penggemar sepak bola, pasti nggak asing sama kata ini. Remontada adalah istilah yang bikin bulu kuduk merinding, soalnya ngomongin tentang comeback dramatis di lapangan hijau. Bayangin tim yang udah di ujung tanduk, tertinggal jauh, tiba-tiba bangkit dan menang dengan cara yang nggak terduga. Keren, kan? 

Ilustrasi Permainan Sepak Bola (Gambar : Unsplash/Jannik)

Yuk, kita bahas apa itu remontada, contoh momen legendaris, asal-usul katanya, dan fakta seru lainnya!

Apa Itu Remontada?

Remontada berasal dari bahasa Spanyol yang artinya "kembali" atau "kebangkitan". Dalam sepak bola, istilah ini dipakai buat ngegambarin momen ketika tim yang udah ketinggalan skor besar, entah di satu pertandingan atau agregat dua leg, berhasil balik menang dengan cara yang epik. 

Biasanya, remontada terjadi di kompetisi besar kayak Liga Champions, di mana tekanan dan emosi lagi di puncak. Ini bukan cuma soal skor, tapi juga semangat pantang menyerah dan keajaiban di lapangan. Makanya, remontada sering bikin fans histeris dan media sosial rame!

Contoh Momen Remontada yang Legendaris

Ngomongin remontada, ada beberapa momen yang udah jadi legenda di dunia sepak bola. Ini dia beberapa contohnya:

• Barcelona vs PSG (2017): Ini dia remontada yang bikin istilah ini mendunia! Di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017, Barcelona ketinggalan 0-4 di leg pertama lawan PSG. Tapi di leg kedua di Camp Nou, mereka menang 6-1, bikin agregat 6-5. Gol terakhir dari Sergi Roberto di menit 90+5 bikin stadion meledak! Momen ini bahkan bikin remontada masuk kamus bahasa Prancis, lho.
• Real Madrid vs Manchester City (2022): Real Madrid punya sejarah remontada sendiri. Di semifinal Liga Champions 2022, mereka tertinggal 3-5 di agregat lawan Manchester City. Tapi, dua gol cepat dari Rodrygo di menit akhir dan penalti Karim Benzema di babak tambahan bikin skor berbalik jadi 6-5. Santiago Bernabeu jadi saksi keajaiban ini!
• Liverpool vs Barcelona (2019): Meski nggak pake istilah remontada, comeback Liverpool di Anfield ini layak disebut. Ketinggalan 0-3 di leg pertama, mereka menang 4-0 di leg kedua semifinal Liga Champions. Gol Georginio Wijnaldum dan Divock Origi bikin Barca speechless.

Momen-momen ini nunjukin kalau di sepak bola, nggak ada yang pasti sampai peluit akhir dibunyikan.

Sering Digunakan untuk Istilah Apa?

Remontada paling sering dipake di dunia sepak bola, terutama untuk comeback di sistem dua leg kayak di Liga Champions atau kompetisi Eropa lainnya. Tapi, istilah ini juga kadang muncul di olahraga lain atau bahkan di luar olahraga, buat ngegambarin situasi ketika seseorang atau tim bangkit dari posisi sulit. 

Misalnya, di media sosial, fans sering pake remontada buat doain tim favorit mereka yang lagi ketinggalan, kayak waktu Real Madrid coba kejar defisit 0-3 lawan Arsenal di Liga Champions 2025. Sayangnya, nggak semua doa remontada terkabul, kayak kekalahan Madrid 1-2 di leg kedua itu.

Asal Usul Kata Remontada

Kata remontada berasal dari bahasa Spanyol, tepatnya dari kata kerja remontar yang berarti "naik", "memanjat", atau "kembali". Dalam konteks sepak bola, istilah ini mulai populer di Spanyol sebelum mendunia berkat Barcelona vs PSG di 2017. 

Sebelumnya, remontada udah dipake di sepak bola Spanyol untuk ngegambarin comeback, tapi momen Barca bikin kata ini jadi fenomena global. Bahkan, saking ikoniknya, istilah ini sering disebut La Remontada (artinya "kebangkitan itu") khususnya buat momen Barca-PSG. Kata ini juga punya vibe emosional yang kuat, soalnya nggak cuma soal menang, tapi juga soal harapan dan semangat juang.

Informasi Penting Lain tentang Remontada

Ada beberapa fakta seru soal remontada yang wajib kamu tahu:

• Simbol Mentalitas: Remontada nggak cuma soal skor, tapi juga mental baja. Pemain kayak Jude Bellingham bilang istilah ini bikin tim termotivasi buat belajar dari kesalahan dan bangkit, kayak yang dia ungkapin jelang laga Real Madrid vs Arsenal di 2025.
• Faktor Kandang: Banyak remontada terjadi di kandang, kayak di Bernabeu atau Camp Nou, karena dukungan fans bikin energi tim beda. Pelatih Carlo Ancelotti pernah bilang kalau Bernabeu punya “malam ajaib” yang bantu timnya comeback.
• Inspirasi di Luar Sepak Bola: Remontada jadi simbol harapan di kehidupan sehari-hari. Banyak yang pake istilah ini buat motivasi diri, kayak, “Ayo, waktunya remontada di hidupku!”
• Tantangan buat Lawan: Tim yang unggul harus hati-hati. Contohnya, Arsenal di 2025 nggak boleh lengah meski menang 3-0 di leg pertama lawan Madrid, soalnya remontada bisa datang kapan aja.

Di dunia sepak bola, remontada adalah bukti kalau keajaiban itu nyata. Ini tentang drama, emosi, dan semangat yang bikin kita nggak bisa berhenti nonton. Jadi, apa momen remontada favorit kamu? Atau, tim mana yang menurut kamu bakal bikin remontada berikutnya?

Tags: apa itu remontada, contoh remontada, asal usul remontada, remontada sepak bola, comeback dramatis, Liga Champions

Photo by Jannik on Unsplash