Di Balik Temple Run: Kisah Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova Membangun Game Endless Runner

Di Balik Temple Run: Kisah Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova Membangun Game Endless Runner - Temple Run adalah salah satu game mobile yang mempopulerkan genre endless runner. Game ini dikembangkan oleh pasangan suami istri, Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova, melalui studio independen mereka, Imangi Studios. Sejak dirilis pada 2011, seri Temple Run telah diunduh lebih dari 2.5 miliar kali di seluruh dunia.

Di Balik Temple Run: Kisah Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova Membangun Game Endless Runner
Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova (Foto: NY Times)

Awal Karier dan Masuk ke Dunia Pengembangan Game

Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova bertemu saat bekerja sebagai pengembang perangkat lunak di sektor layanan kesehatan. Pekerjaan mereka stabil, tetapi mereka mencari peluang untuk berwirausaha. Pada 2008, saat Apple meluncurkan App Store, Keith melihat potensi di pasar game mobile. Ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan utamanya dan fokus mengembangkan aplikasi. Natalia tetap bekerja penuh waktu untuk mendukung keluarga selama periode awal.

Mereka mendirikan Imangi Studios dan merilis game pertama, sebuah permainan kata bernama Imangi, yang menghasilkan sekitar $5.000. Kesuksesan ini mendorong mereka untuk melanjutkan. Pada 2009, mereka merilis Harbor Master, game yang lebih sukses dengan pendapatan sekitar $100.000. Mereka kemudian merekrut ilustrator Kiril Tchangov untuk meningkatkan kualitas visual game mereka.

Tantangan dari Max Adventure dan Pembelajaran Penting

Setelah dua game sukses, mereka mencoba proyek baru bernama Max Adventure. Namun, game ini tidak berhasil di pasaran. Tim Imangi Studios mengevaluasi kegagalan tersebut dan menemukan bahwa masalah utama ada pada sistem kontrol. Pada era awal smartphone, kontrol analog seperti joystick virtual di layar sering kali tidak nyaman bagi pemain.

Evaluasi ini mendorong mereka untuk bereksperimen dengan konsep baru. Mereka memutuskan untuk mendesain ulang elemen permainan agar lebih sesuai dengan perangkat layar sentuh.

Inovasi yang Membentuk Genre Endless Runner

Dari eksperimen tersebut, muncul ide sederhana tapi efektif:

  1. Karakter berlari secara otomatis, tanpa perlu kontrol kecepatan dari pemain.
  2. Kamera tetap berada di belakang karakter untuk menciptakan rasa pengejaran.
  3. Pergerakan hanya ke arah 90 derajat, dikendalikan dengan swipe atau tilt sederhana.

Konsep ini membuat permainan lebih responsif dan mudah dimainkan di ponsel. Dengan visual dari Kiril Tchangov, termasuk latar belakang terinspirasi dari Tembok Besar Tiongkok dan elemen Aztec, serta pengejar seperti Demon Monkey, game ini menjadi lebih menarik. Setelah empat bulan pengembangan, Temple Run dirilis pada 4 Agustus 2011 untuk iOS. Versi Android menyusul pada 27 Maret 2012.

Strategi Freemium dan Pertumbuhan Popularitas

Awalnya, Temple Run dijual seharga $0.99, tapi penjualannya lambat. Keith dan Natalia kemudian mengubahnya menjadi model freemium, di mana pemain bisa mengunduh gratis dan membeli item di dalam game. Perubahan ini meningkatkan jumlah unduhan secara signifikan. Game ini menjadi gratis untuk dimainkan, dengan opsi pembelian dalam aplikasi untuk koin atau upgrade.

Pada 2013, dirilis Temple Run 2, yang menambahkan fitur baru seperti lingkungan berbeda dan karakter tambahan. Seri ini terus diupdate, dengan versi terbaru 1.127.0 pada November 2025 yang mencakup tema seasonal seperti Twilight Palace, Enchanted Palace, Spooky Summit, dan Sky Summit. Hingga kini, seri Temple Run telah mencapai lebih dari 2.5 miliar unduhan secara global, termasuk kolaborasi dengan Disney untuk spin-off seperti Temple Run: Brave dan Oz.

Kisah Imangi Studios menunjukkan bagaimana evaluasi dari kegagalan dapat menghasilkan inovasi. Dengan fokus pada kontrol sederhana dan strategi bisnis yang tepat, Keith Shepherd dan Natalia Luckyanova berhasil membangun waralaba yang bertahan lama di industri game mobile. Studio mereka tetap independen dan terus mengembangkan update untuk menjaga keterlibatan pemain.

Sumber: Imangi Studios, Wikipedia, Ny Times dan laporan industri game terkini.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *