Grup asal Lampung ini terdiri dari Andika (vokal), Dody (gitar), Tama (gitar), Lim (drum), Izzy (keyboard) dan Bebe (bass).
Nama Kangen Band sendiri dipilih oleh Dody dengan alasan supaya karya mereka selalu dirindukan oleh para penggemar.
Kangen Band mulai manggung dari festival musik dan sempat meraih trofi Walikota Lampung untuk predikat Best Vokal and Song di tahun 2005.
Beberapa lagu karya mereka seperti "Cinta Yang Sempurna" kemudian mulai dikirim ke berbagai radio di Lampung. Tak disangka lagu tersebut sukses besar hingga provinsi lainnya.
Namun sayang kesuksesan mereka harus dihantui dengan kasus pembajakan. Para oknum-oknum yang tak bertanggungjawab merekam lagu mereka dan menjualnya ke masyarakat dalam bentuk cd bajakan.
Meski begitu, Kangen Band merasa berterima kasih dengan para pembajak tersebut karena berkat mereka nama band ini bisa terangkat.
Akhirnya Kangen Band merilis album pertama mereka di bawah label Warner Music Indonesia dengan judul "Tentang Aku, Kau dan Dia" (2007)
Tak berselang lama, Kangen Band kembali ke blantika musik Indonesia dengan album "Bintang 14 Hari" (2008) lalu disusul dengan "Pujaan Hati" (2009) dan "Jangan Bertengkar" (2011). Sepanjang karirnya, Kangen Band berhasil menjual lebih dari 1 juta kopi untuk album-album mereka.
Kangen Band dikenal sebagai band yang merangkak dari nol. Aktivitas para membernya sebelum terkenal pun hanyalah pekerja Biasa Sebagai kuli dan penjual es.
Karena latar belakang itulah, Kangen Band kerap dihina sebagai band kampungan. Namun hinaan tersebut justru dijadikan motivasi Kangen Band untuk membintangi sebuah sinetron berjudul "Aku Bukan Kampungan" (2007).
Dari sinetron tersebut, mereka memberi sebuah pelajaran untuk selalu berusaha meraih kesuksesan meski berasal dari golongan kecil.