Kok Ada Tukang Parkir di Rotte Bakery?
Jualme.com - Beberapa waktu yang lalu banyak yang mengeluhkan perihal tukang parkir yang ada di Rotte Bakery. Konsumen Rotte Bakery kesal karena mereka hanya berbelanja beberapa buah roti tapi malah dipungut tarif parkir.
Meskipun cuma Rp2000, tapi konsumen beranggapan bahwa tukang parkir tidak berkontribusi sedikit pun. Beberapa konsumen kesal karena motor tidak terlalu diawasi, ketika kesulitan mengeluarkan motor dari barisan parkiran motor tapi tidak ditolong, tukang parkir yang kurang ramah dan banyak lagi.
Rotte Bakery Soebrantas |
Keluhan seperti ini sering masuk dalam pengaduan ke Rotte Bakery, konsumen berfikir bahwa tukang parkir tersebut adalah karyawan atau tenaga kerja dari Rotte Bakery. Sebenarnya tukang parkir itu bukan dari Rotte Bakery, setoran uang parkir tidak diterima sedikitpun oleh Rotte Bakery. Jadi Rotte Bakery tidak punya wewenang mengenai tukang parkir.
Namun dari sisi tukang parkir, juga ada beberapa keluh kesah yang mereka sampaikan. Ini saya dapatkan melalui obrolan atau diskusi langsung dengan salah satu tukang parkir di outlet Rotte Bakery di pekanbaru.
Tukang parkir menyampaikan keluh kesah mereka tentang jumlah setoran tukang parkir ke pemerintah kota Pekanbaru. Mereka menyebutkan bahwa dalam sehari mereka diwajibkan untuk menyetor uang parkir sebanyak Rp100.000 setiap harinya. Jika uang parkir yang disetorkan ke pemerintah kota Pekanbaru tidak mencapai maka akan diakumulasikan untuk hari berikutnya.
Untuk ilustrasinya lebih kurang seperti ini misalnya hari Senin hanya memberikan setoran sebanyak Rp 80.000, ini artinya setoran kurang Rp20.000. Berarti hari Selasa nanti si tukang parkir harus menyetorkan ke pemerintah kota Pekanbaru sebanyak Rp120.000 dengan rincian Rp100.000 setoran hari Selasa ditambah dengan kekurangan setoran dihari Senin yakni sebesar Rp20.000.
Dengan tuntutan setoran yang besar seperti inilah yang membuat tukang parkir ini menjadi tertekan. Jika tidak menyetorkan sesuai dengan yang diminta maka posisi tukang parkir ini akan digantikan oleh tukang parkir lainnya.
Pada intinya tukang parkir ini mengejar target setoran harian. Jika target setoran sudah didapat, barulah uangnya bisa diambil oleh tukang parkir. Jadi, inilah membuat tukang parkir dianggap angresif dalam mengejar target setoran harian.
Selanjutnya saya juga bertanya mengenai penghasilan bulanan, tukang parkir menyebutkan bahwa rata-rata harian penghasilan dari parkir sekitar Rp80.000 per hari. Jika sebulan, bisa mendapatkan penghasilan sekitar 2 jutaan perbulan.
Dilain tempat seperti di indomaret, tukang parkir diwajibkan menyetor sebesar Rp400.000 per hari. Saya jika jadi tukang parkitr juga berat harus menyetor Rp400.000 per hari.
Saya mendengar ini cukup tercengang, karena itu adalah angka yang besar. Gaji saya perhari belum sampai Rp400.000 perhari wkwkw..