Benarkah Rokok Herbal Ustadz Solmed Bikin Kaya? Hanya Puncak Piramida yang Cuan!
Benarkah Rokok Herbal Ustadz Solmed Bikin Kaya? Hanya Puncak Piramida yang Cuan!
Nama Ustadz Solmed belakangan ini sering jadi sorotan, apalagi setelah pamer rumah mewah Rp80 miliar di Bogor. Banyak yang penasaran, dari mana sih cuan sebanyak itu? Salah satu jawabannya adalah bisnis rokok herbal bermerek SIN, yang katanya “sehat” dan dikembangkan melalui sistem penjualan berjenjang alias multi-level marketing (MLM). Tapi, sebelum kamu tergiur ikutan jadi member, yuk kita bongkar dulu fakta di balik bisnis ini!
Apa Itu Rokok Herbal SIN?
Rokok SIN diproduksi oleh PT Tridaya Sinergi Indonesia (TSI), perusahaan yang diklaim punya izin resmi dari pemerintah. Produk ini dirintis oleh KH. Raden Abdul Malik sejak 2005 dan mulai dikelola Ustadz Solmed pada 2020. Rokok ini disebut “herbal” karena tidak mengandung tembakau dan nikotin, melainkan bahan seperti rambut jagung, kelopak mawar, atau daun teratai. Bahkan, ada klaim bahwa rokok ini bisa “menyembuhkan” penyakit, mulai dari darah tinggi hingga masalah paru-paru. Tapi, benarkah klaim ini? Belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung, dan justru bisnis ini kini tersandung masalah hukum karena dianggap menyesatkan.
Cara Ustadz Solmed Cuan dari Rokok SIN
Kisah sukses Ustadz Solmed bermula saat pandemi COVID-19. Ia melihat peluang ketika tetangganya lebih mampu beli rokok ketimb epitopes beras. Dari situ, ia terjun ke bisnis rokok herbal bersama KH. Raden Abdul Malik. Dengan pasar perokok di Indonesia yang mencapai puluhan juta orang, bisnis ini jelas menjanjikan. Solmed gencar mempromosikan produknya, bahkan di acara keagamaan, yang bikin sebagian orang mempertanyakan etikanya.
Penghasilan Solmed dari rokok SIN memang fantastis. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut keuntungan per bungkus bisa mencapai Rp3.000 hingga Rp10.000, dan dengan penjualan puluhan ribu bungkus, cuannya jelas berlipat-lipat. Ditambah lagi, sistem MLM yang diterapkan memungkinkan dia, sebagai puncak piramida, meraup untung besar dari jaringan di bawahnya. Rumah mewah, mobil sport, hingga vila megah jadi bukti kesuksesannya.
Kenapa Member Biasa Sulit Kaya?
Sekarang, mari kita ke intinya: kalau ikut jadi member, apa kamu bisa kaya seperti Ustadz Solmed? Jawabannya, kemungkinan besar nggak! Sistem MLM seperti yang dijalankan PT TSI punya struktur piramida. Orang di puncak, seperti Solmed, dapat untung besar dari komisi penjualan jaringan di bawahnya. Tapi, buat member di level bawah, cuan yang didapat biasanya kecil, apalagi kalau kamu nggak jago rekrut orang baru.
Bayangin, kamu harus keluar modal buat beli stok rokok, promosi, dan cari downline. Kalau penjualan nggak laku atau jaringanmu nggak berkembang, malah bisa rugi. Data dari berbagai sumber menyebutkan, keuntungan member bawah cuma sekitar Rp500 hingga Rp4.000 per bungkus, dan itu pun kalau laku. Sementara itu, Solmed sebagai pimpinan TSI terus dapat komisi dari setiap transaksi di jaringannya. Jadi, yang kaya ya tetap si bos!
Kontroversi dan Hukum Rokok SIN
Bisnis rokok SIN nggak lepas dari kontroversi. Asosiasi Pengacara Indonesia (API) menggugat perusahaan Solmed sebesar Rp1 triliun karena produknya nggak mencantumkan kode produksi, yang melanggar aturan pemerintah. Selain itu, promosi yang mengklaim rokok ini “sehat” dianggap menyesatkan, apalagi karena dipasarkan di acara yang dihadiri anak-anak dan ibu hamil. Sidang perdana pada November 2024 bahkan ditunda karena pihak Solmed nggak hadir, menambah tanda tanya soal transparansi bisnis ini.
Hati-Hati Sebelum Ikutan!
Jadi, rokok herbal SIN mungkin bikin Ustadz Solmed kaya raya, tapi buat member biasa, peluangnya kecil banget. Sistem MLM memang sering menggiurkan dengan janji cuan besar, tapi kenyataannya, yang untung biasanya cuma orang di puncak. Kalau kamu tertarik bisnis, mending pelajari dulu risikonya, apalagi dengan kontroversi hukum yang lagi menyelimuti rokok SIN. Pilih bisnis yang transparan dan nggak cuma menguntungkan “ustadz” di atas, ya!